Diceritakan seorang pemuda yang sedang mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi antara kota Mekah dan Jeddah sambil mendengarkan musik barat rock n roll lewat tape mobilnya.
Tiba tiba ia mengalami kecelakaan mengerikan. Ketika para saksi mata mengerumuninya, ia sedang dalam keadaan sakaratul maut dan mereka berusaha membimbing pemuda itu untuk melafadzkan kalimat tauhid.
Mereka berkata pada pemuda itu, "hai saudaraku, ucapkanlah; la illa ha illallah". Namun pemuda itu tak bisa mengucapkan kalimat itu sekeras apapun dia berusaha.
Itu karena dia tak pernah berdzikir, dan lebih terbiasa mendengarkan musik barat, sehingga ketika sakaratul maut, ia jauh lebih mudah menyebut lirik musik rock n roll ketimbang lafadz tauhid.
Ia lebih terbiasa menuruti kata kata syaitan, seperti kata kata kasar dan celaan ketimbang shalawat nabi.
Jika seseorang yang lisannya terbiasa dzikir kepada Allah, maka menjelang ajalnya, ia tak akan kesulitan mengucapkan kalimat tauhid, dan tak akan ada lagi yang akan diucapkannya selain kalimat tauhid itu.
Sebaliknya bila seseorang terbiasa mencela orang lain, kira kira apa ya kalimat yang akan diucapkannya ketika sakaratul maut?
Naudzubillahimindzalik...