Senin, 21 November 2011

KISAH SEORANG PEMUDA

Diceritakan seorang pemuda yang sedang mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi antara kota Mekah dan Jeddah sambil mendengarkan musik barat rock n roll lewat tape mobilnya.

Tiba tiba ia mengalami kecelakaan mengerikan. Ketika para saksi mata mengerumuninya, ia sedang dalam keadaan sakaratul maut dan mereka berusaha membimbing pemuda itu untuk melafadzkan kalimat tauhid.


Mereka berkata pada pemuda itu, "hai saudaraku, ucapkanlah; la illa ha illallah". Namun pemuda itu tak bisa mengucapkan kalimat itu sekeras apapun dia berusaha.


Itu karena dia tak pernah berdzikir, dan lebih terbiasa mendengarkan musik barat, sehingga ketika sakaratul maut, ia jauh lebih mudah menyebut lirik musik rock n roll ketimbang lafadz tauhid.


Ia lebih terbiasa menuruti kata kata syaitan, seperti kata kata kasar dan celaan ketimbang shalawat nabi.


Jika seseorang yang lisannya terbiasa dzikir kepada Allah, maka menjelang ajalnya, ia tak akan kesulitan mengucapkan kalimat tauhid, dan tak akan ada lagi yang akan diucapkannya selain kalimat tauhid itu.

Sebaliknya bila seseorang terbiasa mencela orang lain, kira kira apa ya kalimat yang akan diucapkannya ketika sakaratul maut?

Naudzubillahimindzalik...


Published with Blogger-droid v2.0.1

Minggu, 20 November 2011

Back to blog

Akhirnya...., alhamdulillah dah kebeli hp android sesuai keinginanku..., alhmdlh ya Allah.., memang sih.. Bukan android yang mahal, tapi aku pribadi puas dan bersyukur punya hp ini...


Alhamdulillah juga sekarang udah ada aplikasi bloggerdroid di hp aku, jadi sekarang bisa ngepost blog dimanapun dan kapanpun sesukaku..,


Jujur kendala blogging di rumah adalah masalah koneksi internet di pc yang lelet, dan kalau sudah duduk di depan pc tuh bawaannya ga mau nulis blog, tapi cari hiburan lain, kayak nonton dvd, download video klip musik, kaskusan, atau fb-an...

Hehehe... Mudah mudahan dengan adanya android, kendala seperti itu bisa dikurangi..., amin dan insya Allah...


Sebenarnya banyak banget yang mau aku tulis di blog ini..., berhubung karena waktu di rumah juga terbatas, jadi aku ga pernah sempat juga...


Bismillah... Back to blog...


Published with Blogger-droid v2.0.1

Minggu, 28 Agustus 2011

MY FAM....

hmmm..... hari ini sekeluarga pergi mudik ke Temanggung, kecuali daku..., daku ditinggal sendirian....
karena padatnya jadwal kerjaan, jadi ga bisa mudik...
batinku serasa sedih sekali..., ga bisa berlebaran sama keluarga..., sama mamah.. bapak.. adik...,
hmmpphh...., klo gini caranya semangat lebaran pun jadi rada rada sirna..., malas bayanginnya juga... lebaran tahun ini teh...
:(

Dan gini rasanya tak ada keluarga disampingku, terutama adik..., rasanya sepi sesepi sepinya...., tidak ada canda tawa yang biasanya ramai disini...
:(
Kalau sudah begini... barulah aku benar benar menyadari..., kalau keluarga adalah kebahagiaanku....
Sister.. Mom... Dad... I Love You All....



Untuk kalian yang kebetulan membaca postingan ini, semoga kalian berhari lebaran dengan orang yang kalian sayangi, selamat lebaran..., Taqoballahu Minnaa Waminkum. Minal'aidin wal faaizin.
Semoga senyum bertebaran dimana mana.... amiiinn....

just a little poem for my fam' :

Mereka menuntunku untuk berdiri
Walau aku serasa ingin runtuh
Mereka mendorongku untuk berlari
Walau aku serasa tak berdaya lagi

Keruntuhanku adalah kehancuran yang ikut mereka rasakan
Ketidakberdayaanku adalah jeritan yang ikut mereka teriakkan

Karena mereka...
aku kuat
Karena mereka...
aku berdaya
Dan membuatku tak sedetikpun hidup
tanpa berdoa dan berupaya

From Chandra to lovely mom, dad and sis.


Sabtu, 27 Agustus 2011

PIKIRAN POSITIF

Kita orang timur terkenal sebagai orang yang selalu dapat berpikir positif bila ditimpa masalah atau musibah.
Coba deh.. bayangkan, meskipun orang itu sudah terjatuh, tetapi ia masih mengatakan, "Untung jatuhnya tidak ke sungai!", atau "Untung jatuhnya tidak kepala duluan!".
Atau sudah jelas ada orang yang langsung mati begitu tertabrak kereta api. Tapi para saudaranya mengatakan, "Untung ia mati, kalau dia masih hidup, mungkin dia cacat dan hidupnya akan merana.".



Masalahnya bukan ada pada pikiran positif, ironisnya, pikiran positif tidak diterapkan saat kita mendapatkan rezeki, Kata "Untung" ini keluar hanya ketika kita dapat musibah, dan jarang sekali tercetus ketika kita mendapat nikmat.
Ketika suatu waktu kita mendapat uang yang lebih kecil dari teman kita, kita kecewa, dan berkata, "Koq, uang saya lebih sedikit?".
Atau ketika kita diberi makanan gratis, kita bukannya berterima kasih, tapi malah berkata, "Kok tempenya keras?" atau "Kenapa pakai kangkung lagi?".
Seolah-olah nikmat yang baru kita terima itu berubah menjadi musibah bagi kita!



Tidakkah kita tidak bisa membedakan mana musibah dan mana yang rezeki?
Mengapa kita tidak kembangkan jiwa kita sehingga tidak hanya pandai berfikiran positif saat menerima musibah saja, tapi mampu berfikiran positif saat menerima nikmat?
Bukankah Allah berjanji akan menambah nikmat, bila kita pandai bersyukur?

Dan sesungguhnya Allah itu tidak menyukai 
orang-orang yang berkhianat dan tidak berterima kasih.
Al-Hajj (22): 38

ALLAH BENCI KEISTIMEWAAN

Pada suatu ketika Rasulullah saw sedang dalam perjalanan bersama para sahabatnya.
Detelah tiba waktu makan, para sahabat bermaksud hendak menyembelih kambing.



Yang seorang berkata, "Biarlah aku yang menyembelih kambingnya.", Seorang yang lain berkata, "Biarlah aku yang menguliti kulitnya.". Yang lain berkata,"Biarlah aku yang memasaknya.".
Tiba-tiba Rasulullah berkata,"Biarkan aku yang mencari kayu bakarnya.".
Para sahabat berkata, "Ya Rasulullah, biarkan kami saja yang bekerja, tenaga kami cukup untuk ini..".
Rasulullah pun berkata,"Aku tidak suka jika aku diistimewakan melebihi kalian semua. Sesungguhnya Allah swt benci melihat hambaNya ada yang diberi keistimewaan melebihi kawan-kawannya yang lain."

BANGKRUT

Suatu ketika Rasulullah bertanya kepada para sahabat.
"Tahukah kalian seperti apa bangkrut itu?"
Lalu para sahabat menjawab,
"Bagi kami, orang yang bangkrut itu adalah orang yang kehilangan hartanya dan seluruh miliknya."
"Tidak." Kata Rasulullah.
"Yang bangkrut itu adalah orang yang datang pada hari kiamat dengan membawa pahala puasa, zakat dan hajinya, Namun ketika pahala pahala itu ditimbang oleh Allah, datanglah orang yang mengadu,'Ya Allah... dahulu orang itu pernah menuduhku sesuatu, padahal aku tidak melakukannya', Kemudian Allah pun memotong pahalanya dan memberikannya pada orang yang pernah dia fitnah itu.
Kemudian datang lagi orang lain yang mengadu, 'Ya Allah, hakku pernah diambil sewenang wenang oleh orang itu.', Lalu Allah menyuruh lagi membayar sebagian pahalanya kepada orang yang mengadu itu.
Terus menerus seperti itu, hingga pahala yang ditimbang itupun habis. Semuanya ia bayarkan sampai tak bersisa lagi amal salehnya. Walaupun sudah habis, namun masih saja ada yang datang mengadu.
Maka Allah memutuskan agar kejahatan orang yang mengadu dipindahkan kepada orang itu."



Kata Rasulullah selanjutnya, "Itulah orang yang bangkrut di hari kiamat. Yaitu orang yang rajin ibadahnya, namun tidak memiliki akhlak yang baik. Dia merampas hak orang lain dan menyakiti hati mereka."

Jumat, 26 Agustus 2011

MELIHAT ALLAH

Bisakah seorang manusia melihat Tuhan???

Menurut Syekh Akhmad Muhammad Ataillah, semua manusia mampu melihat Allah.
Hal ini disebabkan manusia telah dikarunia oleh basirah ( mata hati ). Yaitu pengelihatan hati nurani yang menembus hijab kegelapan antara seorang hamba dengan Tuhannya.
Tak ada seorangpun yang dapat menutup basirah tersebut.

Adapun bila seorang manusia belum dapat melihat Tuhannya, itu dikarenkan terdapat tabir hitam pekat berupa hijab yang menutupi hati dan basirahnya.



Tertutupnya, atau rusaknya basirah ini disebabkan oleh manusia yang taat pada hawa nafsunya, seperti suka menonjolkan diri, mengecilkan orang lain, ujub, riya, dengki, bergunjing, tergila gila harta dan kekuasaan, khawatir jatuh miskin, kikir, panjang tangan, tamak, hilang malunya, berdada sempit, dan perbuatan zalim lainnya.

Apakah kamu tidak melihat
orang yang menempatkan hawa nafsunya
sebagai Tuhan sesembahannya.
Al Jaatsiyah : 23

Adapun cara memelihara basirah adalah keyakinan yang terbentuk dari iman dan ilmu.
Para ahli hikmah mengibaratkan ilmu sebagai seorang panglima yang menghalau semua musuh. Bila kita memiliki ilmu, tentu nafsu yang diibaratkan sebagai musuh dapat kita lawan.
Namun panglima atau ilmu itu pasti membutuhkan senjata untuk melawan musuhnya yang berupa hawa nafsu.
Senjatanya adalah iman. Tingkat keyakinan manusia membentuk sebuah senjata yang canggih yang bisa melawan hawa nafsu seperti apapun.




Namun pada kenyataannya, kita tidak akan pernah bisa melihat bentuk fisik Allah,

CARA MENGENAL ALLAH SWT :

Untuk mengenal Allah, janganlah kita membayangkan wujudnya, tapi renungkanlah hasil ciptaanNya. Dari kehebatanNya, kita bisa merasakan kehadiranNya.

Allah berfirman kepada Musa :

"Hai Musa.. Engkau sekali-kali tidak dapat melihatKu.
Sungguh, mahluk hidup pasti akan mati bila melihatKu.
Yang kering pasti mengering kerontang,
Yang basah akan bertaburan.
Yang dapat melihatKu hanyalah para penghuni surga
yang tidak akan mati pandangannya, dan tidak
akan binasa tubuhnya."


Seorang ahli hikmah berkata :

Telitilah hatimu dalam 3 perkara :
Ketika membaca Qur'an, ketika berdzikir, dan ketika salat.
Jika dalam tiga keadaan tersebut kamu tidak dapat khusuk,
maka mohonlah pada Allah agar kau diberi "hati".
Sebab ketika dirimu tak mencapai kekhusuan,
sebenarnya engkau sedang tidak berhati.